Prospek Kuartal I 2025 BRIS: Masih Bisa Tumbuh Double Digit?
![]() |
Chart saham BRIS. |
Sejak dilantiknya Donald Trump pada 20 Januari 2025, pergerakan saham-saham sektor finansial terlihat mengalami down trend yang sangat parah. Kebijakan tarif trump membuat investor cabut keluar dari emerging market seperti Indonesia. IHSG bahkan sempat mengalami 2 kali trading halt dan menyentuh area support di sekitar level 5.900.
Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (IDX:BRIS) pun tak luput dari tekanan bearish yang dahsyat akibat kebijakan tersebut.
Untungnya, meskipun harga sahamnya sempat anjlok, menyentuh area 52-week low di level 2.000, secara fundamental BRIS menunjukkan resiliensi yang luar biasa. Market pun tampaknya tidak tinggal diam. Terlihat sejak pertengahan April 2025, BRIS menunjukkan trend reversal yang cukup kuat.
Untuk periode Januari - Februari 2025, BRIS berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 1.162 triliun, naik 10,12% jika dibandingkan dengan laba Januari - Februari 2024.
Pertumbuhan laba bersih tersebut terkesan underwhelming jika dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Meskipun demikian, BRIS tetap berhasil meraih double digit growth di tengah lemahnya perekonomian domestik maupun global.
Baca juga: Per Maret 2025, Neraca Dagang Indonesia Surplus 59 Bulan Berturut-turut!
![]() |
Laporan laba rugi BRIS per Februari 2025. |
Manajemen BRIS tampaknya terlihat konservatif ketika memasuki tahun 2025. Beban impairment untuk Januari - Februari 2025 tergolong cukup tinggi, mencapai Rp 487,24 miliar. Ada kenaikan signifikan hingga 26,62% vs Januari - Februari 2024 yang hanya mencapai Rp 384,82 miliar.
Namun, dari sisi pembiayaan yang disalurkan, BRIS tetap mengalami pertumbuhan yang baik selama periode tersebut. Per 28 Februari 2025, BRIS telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp 282,05 triliun, naik 16,68% year-on-year.
Kenaikan pembiayaan ini ditopang oleh kenaikan DPK yang telah mencapai Rp 318,98 triliun, naik 10,19% year-on-year, dengan CASA yang terjaga di level 60,67%.
Selain itu, pada 26 Februari 2025 lalu, BRIS telah diresmikan menjadi bullion bank! Sejak awal tahun 2025 hingga artikel ini diterbitkan, harga emas global telah mengalami kenaikan lebih dari 27%!
Menurut Plt. Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta, per Maret 2025, bisnis BSI Emas mengalami pertumbuhan positif dengan saldo yang tumbuh 40% year-to-date menjadi 177,32 kg. Kenaikan performa bisnis emas ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan BRIS di bulan Maret.
Dengan performa Januari - Februari 2025 yang tergolong cukup baik, didorong oleh pertumbuhan pembiayaan dan bisnis emas, maka kuartal I 2025 BRIS diproyeksikan juga akan tetap mampu tumbuh dua digit meskipun mulai melambat.
Trend kenaikan beban impairment pada awal tahun tetap harus diwaspadai.
Apakah BRIS benar-benar akan tetap tumbuh double digit pada kuartal I 2025? Kita nantikan saja laporan keuangannya yang mungkin akan segera terbit!
Baca juga: Prediksi Dividen BRIS Tahun 2025: Kira-kira Segini!
Gabung dalam percakapan