Harga Emas Capai Level Tertingginya Didorong Oleh Tiga Sentimen Ini! Saham ANTM Laris Manis
Harga emas dunia berhasil menembus level tertingginya, di atas $2400 per troy ons. Sejak awal Januari 2024 hingga hari ini (16/4/2024), logam mulia yang satu ini telah mengalami kenaikan year-to-date sebesar +16,30%! Sementara itu, harga emas Antam juga mencetak rekor baru, mencapai Rp 1.321.000 per gram atau naik Rp 6.000 per gram jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Sebelumnya, harga emas batangan berada di posisi Rp 1.315.000 per gram pada Senin (15/4/2024). Sedangkan harga jual kembali (buyback) emas batangan pada Selasa, yakni sebesar Rp 1.215.000 per gram.
Naiknya harga komoditas emas tidak lepas dari sentimen negatif yang belakangan ini terjadi bertubi-tubi. Emas adalah instrumen penyimpan kekayaan yang dapat diandalkan karena mampu secara konsisten mempertahankan nilainya sepanjang sejarah. Di saat sentimen negatif bermunculan, emas menjadi pilihan investor!
Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 2024, terdapat beberapa perkembangan yang membuat harga emas semakin menanjak!
Baca juga: Harga CPO Naik +20% Sejak Awal 2024: Saham PT PP London Sumatra (LSIP) Mulai Uptrend Lagi?
Rilis Data Inflasi AS Bikin Emas Makin Berkilau
Pertama, rilis data inflasi Amerika Serikat yang kembali melampaui ekspektasi. Paman Sam mencatat inflasi sebesar 3,5% YoY pada Maret 2024 (vs. Februari 2024: inflasi 3,2%), melampaui ekspektasi konsensus di level 3,4%.
Angka ini menandai rilis data inflasi AS yang lebih tinggi dari ekspektasi selama tiga bulan berturut-turut sejak Januari 2024, sehingga kembali menguatkan narasi higher for longer rates. Market memperkirakan bahwa The Fed baru akan mulai memangkas suku bunga pada 3Q24, lebih lama dibandingkan ekspektasi sebelumnya yang memperkirakan pemangkasan suku bunga akan dimulai pada Juni 2024.
Akibatnya, investor lebih memilih instrument investasi yang lebih aman, seperti obligasi pemerintah AS dan mengakumulasi emas untuk melindungi nilai kekayaan. Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terus menanjak dari level ~4,2% pada akhir Maret 2024 menjadi ~4,6%.
Bagi investor dalam negeri, dampak negatif telah terlihat pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang kian melemah dari level 15.880 pada akhir Maret 2024 menjadi di atas 16.000.
Baca juga: Bank Syariah Indonesia (IDX: BRIS) Akan Segera Menggelar RUPS! Begini Potensi Dividennya!
Kondisi Geopolitik Timur Tengah Yang Semakin Tegang
Pada 13 April 2024, Iran melancarkan serangan ke Israel. Eskalasi konflik ini dapat semakin mendorong harga beberapa komoditas, seperti:
- Minyak mentah – Harga minyak mentah Brent terus menguat ke level US$90,7/barel per Senin (15/4), naik +5,8% MoM.
- Emas – Harga emas dunia terus mencetak rekor dan menembus level US$2.385/ounce per Senin (15/4), naik +10,6% MoM.
Serangan Iran ke Israel ini merupakan aksi balasan atas pengeboman konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024. Pengeboman tersebut menewaskan beberapa komandan senior Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran.
Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal balistik ke arah Israel pada hari Sabtu (20/04/2024). Pihak Israel mengklaim bahwa 99% drone dan rudal Iran berhasil ditembak jatuh sebelum mengenai sasaran.
Para pemimpin dunia, di antaranya Presiden AS, Joe Biden, meminta Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel untuk tidak membalas serangan Iran tersebut untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.
Saat ini, Israel masih mempertimbangkan respond balasan atas serangan Iran. Hal ini memperparah kegelisahan pasar, yang membuat harga emas semakin tinggi.
Meningkatnya Permintaan Emas dari Bank Sentral
Pergerakan harga emas 30 hari terakhir. |
Selain dipengaruhi oleh tensi geopolitik dan meningkatnya ketidakpastian ekonomi akibat tingginya inflasi serta kebijakan moneter AS, harga emas juga ditunjang oleh pembelian besar-besaran oleh bank sentral.
Menurut World Gold Council, pembelian bersih emas oleh bank sentral totalnya mencapai 1.037 ton pada tahun 2023.
China adalah pembeli terbesar pada tahun 2023.
Kemudian, di awal tahun 2024, secara global, bank sentral meningkatkan cadangan emas mereka sebesar 39 ton.
Turki adalah pembeli emas terbesar pada bulan Januari 2024, menambahkan 12 ton emas ke dalam cadangannya. Dengan tambahan terbaru, Bank Sentral Turki kini memiliki 552 ton emas.
Turki adalah pembeli emas terbesar pada bulan Januari, menambahkan 12 ton emas ke dalam cadangannya. Dengan tambahan terbaru, Bank Sentral Turki kini memiliki 552 ton emas.
Tiongkok juga terus menambah cadangan emasnya. Di bulan Januari, Tiongkok melakukan pembelian emas sebanyak 10 ton. Pembelian emas oleh Bank Rakyat Tiongkok ini telah berlangsung selama 15 bulan berturut-turut.
Total kepemilikan emas resmi Tiongkok kini mencapai 2.245 ton, hampir 300 ton lebih tinggi dibandingkan akhir Oktober 2022 ketika Bank Rakyat Tiongkok terakhir melaporkan pembelian emas.
Analis di ANZ Bank memperkirakan pembelian emas oleh bank sentral akan tetap meningkat setidaknya selama enam tahun ke depan. Menurut para analis ini, “Menipisnya kepercayaan terhadap aset pendapatan tetap AS dan kenaikan mata uang non-reserve adalah hal yang dapat mendorong pembelian emas oleh bank sentral.”
Bank sentral kini diperkirakan memiliki lebih dari 35.000 metrik ton emas, sekitar seperlima dari total seluruh emas yang pernah ditambang di bumi.
Saham Aneka Tambang (IDX:ANTM) Jadi Primadona
Sesi I perdagangan Selasa (16/04), harga saham ANTM naik +5.99%. Foto: Tangkapan Layar Stockbit. |
PT Aneka Tambang (ANTM) pada hari mengalami kenaikan sebesar +5.99%, naik 100 poin dan ditutup di level 1.770 pada sesi pertama perdagangan Selasa, 16 April 2024 di Bursa Efek Indonesia. Nilai transaksi perdagangan saham ANTM di sesi I mencapai Rp208,70 miliar.
Kemudian pada sesi kedua, ANTM melanjutkan penguatannya, dan ditutup di level 1.810, naik total sebesar 140 poin atau +8.38%. Asing mencatatakna net buy jumbo sebesar Rp 79.7 miliar.
Dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, harga saham ANTM telah mengalami kenaikan sebesar +10,28%.
Seperti yang telah disebutkan di atas, kenaikan harga saham ANTM tidak lepas dari kenaikan harga komoditas emas.
Menurut laporan quartal keempat, pada tahun 2023, ANTM telah berhasil memproduksi emas sebanyak 1.208 kilogram atau 38.838 troy ons. Produksi emas ANTM mengalami penurunan tipis -4.97% dari tahun sebelumnya.
Dari sisi penjualan, ANTM berhasil menjual emas pada tahun 2023 sebanyak 26.129 kilogram atau 840.067 troy ons.
Selama tahun 2023, ANTM berhasil mencetak laba sebesar Rp 3,07 triliun, lebih kecil dari tahun 2022 sebesar Rp 3,82 triliun. Emas menjadi kontributor terbesar penjualan perseroan dengan nilai Rp26,12 triliun atau setara 64% dari total sales 2023, Rp 41,04 triliun.
Meskipun laba bersih ANTM pada tahun 2023 mengalami penurunan sebesar -19,45%, penguatan harga komoditas logam, terutama emas diprediksi akan membuat kinerja kuartal pertama 2024 mengalami perbaikan.
ANTM akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada bulan mendatang, 8 Mei 2024.
Dengan earning per share (EPS) sebesar Rp 128,07 per lembar, ANTM diprediksi bakal membagikan dividen tahun 2024 di kisaran Rp 76,84 hingga Rp 83.25 per lembar, jika payout rasionya berada di kisaran 60% hingga 65%.
Baca juga: Begini Cara Transfer Uang Beda Bank Biar Gratis: Pakai Flip! Beneran Bebas Biaya Admin!
Gabung dalam percakapan