Apa Itu Fenomena El Nino? Pelajari Proses Terjadinya Serta Kenali Dampaknya!
Penulis: Ama Rii | Editor: Shoffan M.
Akhir-akhir ini, El Nino menjadi topik pembicaraan yang hangat di seluruh penjuru dunia. Perubahan iklim ekstrim yang kita rasakan sekarang hampir selalu dikaitkan dengan El Nino.
El Nino merupakan salah satu fenomena alam yang memiliki dampak besar terhadap cuaca dan iklim di seluruh dunia.
Baca juga:
- Inilah 4 Jenis Gerhana Matahari dan 5 Cara Aman Untuk Menyaksikannya!
- 7 Tempat Wisata Underrated di Malang & Batu yang Belum Dikenal Banyak Orang!
El Nino mengancam produksi beras, mengakibatkan harga melambung. Ilustrasi: Unsplash/Lhar Capili. |
Fenomena El Nino terjadi akibat perubahan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tropis yang dapat mempengaruhi pola cuaca secara global.
Pada kesempatan ini, kita akan membahas mengenai apa itu El Nino, penyebab terjadinya, proses terjadinya dan dampaknya. Kita juga akan membahas upaya-upaya yang bisa kita lakukan untuk beradaptasi dengan El Nino, karena El Nino merupakan fenomena alami yang tidak bisa dihilangkan, jadi kita akan membahas cara mengelola atau beradaptasi dengannya.
Selamat menyimak artikenyaa!
Apa itu El Nino?
Instalasi tanggul pelindung di sepanjang sungai LA untuk antisipasi El Nino. Sumber: Openverse/USACE HQ. |
El Nino adalah suatu fenomena alami yang terjadi secara periodik di Samudra Pasifik tropis. Fenomena ini melibatkan perubahan suhu permukaan laut yang signifikan dan dapat mempengaruhi pola cuaca secara global di berbagai belahan dunia.
Penyebab terbentuknya El Nino adalah akibat dari perubahan dalam pola sirkulasi atmosfer dan lautan di wilayah Samudra Pasifik tropis. Perubahan ini dapat menyebabkan kenaikan suhu permukaan laut yang signifikan di bagian tengah dan timur Samudra Pasifik.
Saat ini, El Nino telah menjadi perhatian global. Hal ini disebabkan oleh dampak El Nino yang sangat luas dan signifikan terhadap cuaca, lingkungan, ekonomi, dan kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia.
Proses Terjadinya El Nino
El Nino dan El Nina memicu angin ribut dengan intensitas tinggi di belahan bumi utara. Sumber: Openverse. |
Proses terbentuknya El Nino melibatkan interaksi kompleks antara atmosfer dan lautan. Umumnya fenomena ini akan berlangsung dalam beberapa tahap.
Berikut ini adalah gambaran umum tentang bagaimana terbentuknya El Nino:
1. Normal atau Fase Netral
Pada kondisi normal, angin pasat yang mengalir dari timur ke barat akan mendorong air hangat ke wilayah barat Samudra Pasifik. Suhu permukaan laut cenderung lebih tinggi di wilayah barat dan curah hujan lebih tinggi di wilayah Indonesia dan Australia, sementara di wilayah Amerika Selatan mengalami curah hujan yang lebih rendah.
2. Pemanasan Permukaan Laut
Saat proses El Nino mulai terbentuk, ada beberapa faktor yang dapat memicu perubahan. Salah satunya adalah penurunan intensitas angin pasat timur-barat di wilayah Pasifik Tengah. Kondisi ini mengakibatkan penumpukan air hangat di wilayah tengah dan timur Samudra Pasifik, yang kemudian akan menyebabkan suhu permukaan laut meningkat.
3. Umpan Balik Positif
Peningkatan suhu permukaan laut di wilayah timur Samudra Pasifik dapat mengganggu pola cuaca dan angin pasat. Angin yang seharusnya mendorong air hangat ke barat menjadi melemah, bahkan berbalik arah memperkuat pergerakan air hangat ke timur. Inilah yang disebut "umpan balik positif". Hal ini mengakibatkan perubahan lebih lanjut dalam pola cuaca dan lautan, yang selanjutnya memperkuat efek pemanasan pada permukaan laut.
4. Penguatan Fenomena El Nino
Proses umpan balik positif yang sebelumnya terjadi, menghasilkan pemanasan suhu permukaan laut yang lebih lanjut di wilayah timur Samudra Pasifik. Selama puncak El Nino, suhu permukaan laut di wilayah tengah dan timur terus meningkat hingga beberapa derajat Celcius. Perubahan ini menciptakan suasana atmosfer yang mendukung peningkatan suhu permukaan laut, dan ini dapat berlangsung selama beberapa bulan atau bahkan lebih lama.
5. Dampak Global
Saat El Nino mencapai puncaknya dan menyebabkan suhu permukaan laut terus meningkat, dampaknya dapat terasa di seluruh dunia. Pola cuaca yang abnormal dapat menghasilkan kekeringan, banjir, gelombang panas, atau badai tropis di berbagai wilayah, sementara suhu permukaan laut yang tinggi dapat mempengaruhi ekosistem laut, pertanian, dan bahkan ekonomi global.
6. Interaksi Atmosfer dan Lautan
Selama proses terjadinya El Nino, terjadi interaksi kompleks antara atmosfer dan lautan. Pemanasan suhu permukaan laut menyebabkan suhu atmosfer menjadi lebih hangat dan lembap. Hal ini dapat memicu pembentukan awan dan perubahan pola hujan di seluruh dunia.
7. Fase La Nina
Setelah El Nino mencapai puncaknya, seringkali akan terjadi perubahan ke fase berlawanan yang disebut La Nina. Pada fase La Nina, suhu permukaan laut di wilayah tengah dan timur Samudra Pasifik menjadi lebih dingin dari biasanya, dan pola angin serta sirkulasi atmosfer mengalami perubahan yang berbeda.
Itulah gambaran singkat proses terjadinya El Nino. Penjelasan di atas hanya proses secara umum. Pada kenyataannya, proses terbentuknya El Nino sangatlah kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terjadi atmosfer dan lautan yang saling berinteraksi.
Dampak El Nino pada Cuaca dan Iklim Global
Dampak dari El Nino sangatlah besar, bahkan bisa mempengaruhi seluruh keadaan di dunia. El Nino akan mempengaruhi iklim, cuaca, dan lingkungan di berbagai belahan bumi. Berikut ini adalah beberapa dampak utama dari fenomena El Nino:
1. Perubahan Pola Cuaca Ekstrem
El Nino dapat menyebabkan perubahan signifikan pada pola cuaca global. Saat El Nino terjadi, beberapa wilayah akan mengalami kekeringan yang parah, sementara wilayah lainnya mengalami hujan berlebihan dan banjir. Sebagai contoh, ketika El Nino terjadi, Australia sering mengalami kekeringan yang parah, sementara Amerika Selatan dan bagian barat Amerika Serikat bisa menghadapi hujan berlebihan dan banjir.
2. Kekeringan dan Krisis Air
Salah satu dampak utama El Nino adalah terjadinya kekeringan yang parah di banyak wilayah. Penurunan curah hujan dan peningkatan suhu udara dapat mengurangi pasokan air. Hal ini akan mempengaruhi suplai air minum dan berbagai industri yang bergantung pada air. Krisis air dapat berdampak negatif pada produksi pangan, kesehatan manusia, dan ekonomi.
3. Gangguan Pertanian dan Ketidakstabilan Pangan
El Nino dapat mempengaruhi musim tanam dan musim panen di berbagai negara. El Nino juga mempengaruhi kualitas panen. Kekeringan atau banjir ekstrem dapat merusak tanaman dan mengurangi hasil panen. Ketidakstabilan produksi pangan dapat menyebabkan kenaikan harga pangan dan ketidakstabilan cadangan pangan di wilayah yang terdampak.
4. Risiko Kebakaran Hutan Meningkat
Iklim yang lebih kering selama El Nino meningkatkan risiko kebakaran hutan di berbagai daerah. Tanaman kering dan cuaca panas menjadi faktor yang memicu penyebaran api dengan cepat. Kebakaran hutan dapat merusak ekosistem, mengancam satwa liar, dan menyebabkan polusi udara yang berdampak pada kesehatan manusia.
5. Gangguan Ekosistem Laut
Perubahan suhu permukaan laut akibat El Nino dapat mengganggu ekosistem laut. Perubahan ini dapat menyebabkan pemigrasian ikan dan gangguan terhadap rantai makanan laut. Pada akhirnya, hal ini dapat mempengaruhi industri perikanan dan keberlanjutan ekosistem laut.
6. Peningkatan Intensitas Badai Tropis
El Nino juga dapat mempengaruhi aktivitas badai tropis di beberapa wilayah. Beberapa wilayah dapat mengalami peningkatan intensitas dan frekuensi badai tropis yang dapat mengakibatkan banjir bandang, angin kencang, dan kerusakan properti.
7. Gangguan Ekonomi dan Sosial
Berbagai dampak yang sudah disebutkan di atas seperti kekeringan, banjir, dan kerusakan infrastruktur, dll yang berkelanjutan dapat menyebabkan gangguan ekonomi dan sosial. Beberapa sektor seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata adalah sektor yang rentan terhadap dampak negatif dari El Nino.
Itulah beberapa dampak dari El Nino. Pada hakikatnya, fenomena El Nino merupakan bagian alami dari variasi iklim global. Namun, dengan perubahan iklim yang lebih luas, dampak El Nino dapat menjadi lebih kompleks dan bisa merusak ekosistem. Upaya mitigasi dan adaptasi iklim menjadi penting dalam menghadapi dampak El Nino.
Cara Mengelola Dampak El Nino
El Nino bisa menyebabkan sungai mengering. Ilustrasi: Openverse. |
Mengelola dampak El Nino memerlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga internasional, masyarakat, dan sektor swasta. Berikut adalah beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengelola dampak El Nino:
1. Pemantauan dan Prediksi
Pemantauan suhu permukaan laut di wilayah Pasifik adalah langkah awal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi datangnya El Nino.
Organisasi seperti Badan Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization) dan Administrasi Atmosfer dan Oseanografi Nasional (National Oceanic and Atmospheric Administration) Amerika Serikat menggunakan jaringan pelampung dan satelit untuk memantau suhu permukaan laut di wilayah Pasifik Tengah dan Timur. Pengembangan sistem prediksi yang akurat dapat membantu pemerintah untuk merencanakan tindakan mitigasi dengan lebih baik.
2. Penanganan Krisis Air
Pengelolaan sumber air sangat penting untuk menjaga pasokan air selama El Nino terjadi. Mengelola dan memantau pasokan air permukaan dan air tanah untuk mencegah penurunan jumlah air secara drastis.
Salah satu cara yang lain adalah mengembangkan sumber-sumber alternatif seperti desalinasi air laut. Desalinasi merupakan proses penghilangan garam dan mineral yang terkandung dalam air laut, sehingga menghasilkan air tawar yang layak dikonsumsi. Hal ini dapat memberikan pasokan air tambahan saat pasokan alami terbatas.
3. Pengelolaan Pertanian
Pertanian adalah sektor yang paling terdampak oleh perubahan pola cuaca akibat El Nino. Penggunaan irigasi yang efisien serta praktik-praktik yang menerapkan rotasi tanaman dan diversifikasi tanaman dalam sistem pertanian dapat membantu mengurangi risiko kerugian akibat gangguan iklim.
Tanaman yang berbeda memiliki kebutuhan air yang berbeda, sehingga dengan bercocok tanam beragam dapat mengurangi dampak buruk hasil panen.
4. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat
Pendidikan dan kesadaran masyarakat sangat penting dalam mengelola dampak El Nino dan perubahan iklim secara umum. Masyarakat yang memiliki pemahaman yang baik tentang fenomena El Nino dan tahu bagaimana menghadapinya akan lebih siap untuk mengurangi risiko dan dampak negatif yang mungkin terjadi.
5. Infrastruktur Tanggap Bencana
Pembangunan infrastruktur tanggap bencana seperti bendungan, saluran air, dan sistem drainase yang baik dapat membantu mengatur aliran air sungai selama musim hujan yang ekstrim dan menyimpan air untuk digunakan selama periode kekeringan.
Meskipun El Nino merupakan suatu fenomena yang alami, dampak negatif dari El Nino bisa menyebar luas bahkan bisa menyebabkan kerugian yang besar. Setelah mengetahui seberapa besar dampak dari El Nino, kita harus bisa ikut andil dalam mengelola risiko dari El Nino itu sendiri.
Semoga artikel ini bisa memberikan sedikit wawasan baru kepadamu. Jangan lupa baca artikel seru lainnya!
Baca juga: Cara Jitu Mengusir dan Membunuh Semut Dengan Aman Tanpa Pestisida Buatan!
Gabung dalam percakapan